INDRAMAYU|Gerbang Investigasi.com
Bupati Indramayu memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelatihan olahan mangga dan digital marketing yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerjasama dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) dan Rumah Siap Kerja (RSK) bersama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (28/6/2025) dan diikuti oleh 60 peserta yang mayoritas merupakan ibu-ibu dari Kecamatan Jatibarang dan Sliyeg.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya perempuan, agar dapat lebih mandiri dan produktif melalui sektor ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Lucky Hakim menyampaikan bahwa mangga sebagai komoditas unggulan Indramayu memiliki nilai tambah besar jika diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Bupati pun mengapresiasi langkah semua pihak yang telah menghadirkan pelatihan ini sebagai bagian dari program peningkatan kompetensi kerja masyarakat.
“Mangga Indramayu tidak hanya terkenal di dalam negeri, tapi juga sudah menembus pasar ekspor. Melalui pelatihan ini, saya berharap ibu-ibu peserta mampu menciptakan produk olahan seperti sirup dan puding yang berkualitas, higienis, dan memiliki daya saing di pasar. Dengan ini kita berharap manis mangganya, laris usahanya,” ujar Bupati.
Bupati juga mendorong agar hasil dari pelatihan ini bisa dikembangkan menjadi usaha rumahan dan produk UMKM unggulan yang mendukung ekonomi kerakyatan, sejalan dengan visi pembangunan Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Endang Ismiati menjelaskan bahwa pelatihan ini berlangsung selama satu hari, dengan materi pelatihan mencakup teknik pengolahan, pengemasan, hingga strategi pemasaran.
“Para peserta dibimbing oleh instruktur berpengalaman di bidang pengolahan makanan berbasis buah lokal,” ujar Kadis Disnaker pada sesi wawancara
Lanjut Kadis Endang, untuk para pesertanya dari wilayah tertentu yang memiliki potensi mangga, jumlah pesertanya terbagi 6 kelompok yaitu dari Wilayah Sliyeg satu desa dan Jatibarang lima desa serta satu pelaku UMKM.
“Setelah pelatihan hari ini nanti akan dilanjut secara daring melalui zoom selama 2 minggu, untuk diajarkan packagingnya dan pemasarannya agar produk yang dibuat tampil menarik diterima dipasaran dan terjual dengan baik,” jelasnya.
Endang berharap, para peserta mampu mengembangkan produk olahan mangga yang inovatif supaya menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
“Dengan adanya pelatihan ini Ibu-ibu peserta dapat mengembangkan ketrampilannya sehingga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan,” Harap Kadis Disnaker Endang Ismiati.
(Toro)