INDRAMAYU-Gerbang Investigasi.com
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu terus berkomitmen meningkatkan kemandirian warga binaan. Sebagai wujud dukungan, Lapas menggandeng PT. Coir Indonesia Global untuk menghasilkan kerajinan sabut kelapa. PT. Coir Indonesia Global menyerahkan bantuan berupa Rollmate Balconi, Jutbag, dan alat Prem Net untuk menunjang produksi kerajinan serabut kelapa di Lapas Indramayu.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh perwakilan PT. Coir Indonesia Global kepada Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, di Area Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lapindra, Senin (11/8) sore. Kegiatan ini turut disaksikan Kasi Binadik & Giatja, Kasubsi Giatja, serta jajaran petugas Lapas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama tersebut.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan peralatan yang lebih memadai, warga binaan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil karya mereka, sekaligus membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Ini bukan hanya tentang keterampilan, tapi juga tentang masa depan mereka setelah bebas,” ujar Berthoni.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama Lapas Indramayu dengan PT. Coir Indonesia Global untuk mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya pemberdayaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM melalui pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal.
Dengan adanya dukungan ini, Lapas Indramayu berharap produk kerajinan serabut kelapa yang dihasilkan warga binaan mampu bersaing di pasar, menjadi sumber kebanggaan, dan menjadi bekal kemandirian saat kembali ke masyarakat.
(Toro)