PATI – Sabtu, 27 September 2025, Polresta Pati melalui Bag SDM menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III yang dipusatkan di Lahan Baku Sawah (LBS) milik warga Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen. Kegiatan ini dihadiri langsung Forkopimda Kabupaten Pati, Wakapolresta Pati AKBP Petrus P. Silalahi para Pejabat Utama Polresta Pati, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Kabulog Pati, Kepala BPS Pati, Forkopimcam Kayen, Kepala Desa Jimbaran, serta Kelompok Tani setempat.
Acara diawali dengan prosesi pembukaan, dilanjutkan pelaksanaan panen raya di area seluas 1 hektare dengan estimasi hasil 7,54 ton jagung pipil kering. Panen ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi Polresta Pati dengan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Pati.
Selain itu, kegiatan juga terhubung melalui Zoom Meeting dengan Polda Sumatera Selatan, di mana turut disaksikan rangkaian acara nasional seperti laporan Kapolda Sumsel, sambutan Ketua Komisi IV DPR RI, hingga arahan langsung dari Kapolri. Dalam agenda tersebut juga dilakukan seremonial penyerahan bantuan sosial 300 paket sembako, 15 unit mesin pipil jagung, serta launching penggunaan 5 unit pengering jagung dan pembangunan 21 unit pengering baru.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolresta Pati melalui Kabag SDM Polresta Pati, KOMPOL A. Tyas Widya Aryani, menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam program pangan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. “Polresta Pati berkomitmen hadir bersama petani, memberikan dampak langsung dalam penguatan ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya sebatas panen, tetapi juga memberi manfaat sosial. “Hari ini selain panen, juga digelar bazar pangan murah serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga Desa Jimbaran. Harapannya masyarakat mendapatkan nilai tambah, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan,” terang KOMPOL Tyas.
Kabag SDM Polresta Pati juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, Dinas Pertanian, Bulog, BPS, Forkopimcam Kayen, pemerintah desa, serta para kelompok tani yang telah berperan aktif. Sinergi inilah yang membuat program berjalan sukses dan lancar,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program. “Panen hari ini bukan akhir, melainkan langkah awal agar pertanian di Pati semakin berkembang. Kami akan terus mendorong inovasi, termasuk penggunaan teknologi pengering jagung dan mesin pipil yang diberikan kepada petani,” ujar KOMPOL Tyas.
Menutup keterangannya, Kabag SDM menegaskan bahwa Polresta Pati akan terus berada di tengah masyarakat. “Kami ingin Polri bukan hanya dikenal sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra petani dan masyarakat. Dengan kebersamaan, ketahanan pangan di Pati akan semakin kuat, dan kesejahteraan warga dapat terus meningkat,” pungkasnya.
(Humas Resta Pati)