KKN Unwir Jadikan UMKM Indramayu ‘Nyai Sariah’ Naik Kelas

- Penulis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 11:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU-Gerbang Investigasi.com

Di sebuah dapur sederhana di Desa Cantigi Wetan, Kecamatan Cantigi, aroma peyek kacang yang gurih menyeruak di antara geliat aktivitas warga. Di sanalah Nyai Sariah, seorang perempuan tangguh, meracik adonan cemilan tradisional dengan resep warisan keluarga yang telah dijaga turun-temurun.

Berawal dari menjajakan peyek dari rumah ke rumah sejak 2022, kini usaha rumahan itu menjelma menjadi UMKM “Nyai Sariah” yang mulai naik kelas. Produk-produknya tak hanya dikenal di lingkungan sekitar, tetapi mulai merambah pasar yang lebih luas berkat pendampingan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak datang hanya membawa program, para mahasiswa KKN ini datang dengan misi: memberdayakan. Salah satu fokus utama mereka adalah mendampingi UMKM “Nyai Sariah” melalui rebranding dan penguatan legalitas usaha.

“Kami bantu dari sisi identitas usaha membuat logo baru, desain kemasan yang lebih menarik, serta membantu proses pengurusan NIB dan sertifikasi halal,” ujar Surya Faisal, salah satu anggota tim KKN Unwir.

Kini, produk yang dahulu dikemas dalam plastik polos tanpa label, telah bertransformasi menjadi kemasan yang informatif dan berkarakter. Logo “Nyai Sariah” menonjolkan semangat lokal yang dibalut sentuhan modern, menjadikan setiap kemasan tak hanya berisi rasa, tapi juga cerita.

Baca Juga:  Terima Kunjungan Kasdim, Lapas & Kodim Indramayu Komitmen Jaga Kondusifitas

Tak hanya soal kemasan. Mahasiswa KKN juga memproduksi video promosi serta foto-foto dokumentasi UMKM untuk mendukung pemasaran digital. “Kami ingin Nyai Sariah bisa lebih dikenal secara luas, terutama lewat media sosial,” lanjut Surya.

Produk unggulan seperti peyek kacang, rengginang, akar kelapa, kembang goyang (kue saroja), siwang, dan aneka kue basah lainnya menjadi bukti ketekunan Sariah dalam menjaga cita rasa tradisional.

“Setiap keping peyek kami buat dengan bahan pilihan. Digoreng manual agar hasilnya tipis, gurih, dan renyah,” tuturnya sambil tersenyum.

Pendampingan ini menjadi bagian dari upaya nyata untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menguatkan UMKM desa agar bisa bersaing di pasar nasional maupun global.

“Nyai Sariah bukan sekadar merk,” kata salah satu mahasiswa. “Dia adalah simbol semangat perempuan desa yang melestarikan warisan kuliner lokal dengan penuh cinta.”

Dari Cantigi Wetan, cerita inspiratif ini menjadi pengingat bahwa dengan kolaborasi, produk lokal bisa tampil profesional, legal, dan berdaya saing. Dan dari tangan-tangan kecil yang penuh cita rasa, lahir mimpi besar yang siap menembus pasar lebih luas.

(Toro)

Berita Terkait

Surat Undangan Prihal Rapat Badan Anggaran DPRD Indramayu di Luar Kota Dibatalkan
“Terimakasih Bus Metro Jabar Trans, Terimakasih Dishub Jabar”
Orientasi CPNS Lapas Indramayu 2024 Resmi Ditutup Lewat Long March
Bapas Pati Lakukan Koordinasi Dengan Pemerintah Daerah Terkait Lokasi Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat Bagi Anak
Diduga SMK Negeri Cerme Gresik,Ladang Mencekik Murid dengan Pungli RP 2.825.000 Kepala Sekolah Jadi Petentang – Petenteng Mengira Hukum di Gresik Mandul
Ngantor di Kecamatan Kedokan Bunder, Bupati Lucky Hakim Bertemu Investor Hingga Kunjungi SDN 3 Kedokanagung
Tingkatkan Sinergi, Kalapas Indramayu Sambut Kunjungan Kajari
Pendistribusian Beras Dari Perum Bulog Indramayu di Desa Sendang Berlangsung Kondusif
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 13:52

Wakapolres Rokan Hulu Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Rokan Hulu

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:03

Rusak Parah, Dua Unit Kendaraan Terlibat Lakalantas di Jalan Lintas Desa Puo Raya

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:44

Surat Undangan Prihal Rapat Badan Anggaran DPRD Indramayu di Luar Kota Dibatalkan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 17:02

Lenny Manueke Ditetapkan Oleh Penyidik Reskrim Polres Bitung Sebagai Terduga Kasus Penyerobotan Tanah Dan Bangunan, Melalui Kuasam Hukumnya Menggugat Polres Bitung.

Minggu, 3 Agustus 2025 - 00:56

Diduga Rampas Hak Tanah Warga, Kepala Desa Glindah Dituding Salahgunakan Wewenang dan Beri Ancaman

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 04:18

Tabir Hitam ! Proyek Islamic Center di Balong Panggang Gresik tak Disangka Banyak di Temukan Masalah Misterius

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:29

Ngantor di Kecamatan Kedokan Bunder, Bupati Lucky Hakim Bertemu Investor Hingga Kunjungi SDN 3 Kedokanagung

Senin, 28 Juli 2025 - 14:15

Final, Pilwu Indramayu Digelar 10 Desember 2025, Pakai Sistem Semi Digital

Berita Terbaru

Uncategorized

KKN Unwir Jadikan UMKM Indramayu ‘Nyai Sariah’ Naik Kelas

Selasa, 5 Agu 2025 - 11:04