Bitung – Terkait pemberitaan intimidasi terhadap Oknum wartawan oleh oknum inisial RD terhadap Fernando Di tempat Kopi Ewako Kelurahan Bitung Barat dua, Kecamatan Maesa kota Bitung Sulawesi Utara. jumat 11 Juli 2025.
Setelah dikonfirmasi kepada Randi Daeng ( RD ) ia menyampaikan “bahwa saya tidak memukulinya, hanya menarik kerak bajunya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lanjut RD dengan bahasa penyesalan, kenapa Terjadi Peristiwa kesalahpahaman tersebut, “Bermula terjadinya pertikaian itu, si Oknum Nando tersebut tibah-tibah bertanya kepada si RD dengan nada suara yang membuat perasaan tidak enak, ( membentak RD), Dugaan Terintimidasi,
“Kiapa waktu itu ngana Ambe kita Pe hp, (kenapa waktu itu hp saya di ambil), sebut Nando pada RD, ” Lalu Rd Menjawab” hii kiapa nanti skarang ngana tanya, (kenapa nanti sekarang (dipertanyakan) sementara Peristiwa yang di maksut sudah lebih Dua Bulan, Ucap RD Kepada si Nando, setelah mereka berdua adu mulut maka terjadilah tarik menarik antara si Nando dan RD (Randi),
“Ketika wartawan Bertanya masalah Beberapa Waktu lalu mengenai di perampasan hp si Nando waktu disatrol, ” Randi angkat bicara, bahwa yang mana itu tidak benar saya Melakukan perampasan HP nya Fernando dan menghapus Foto dan video Yang Ada Di Hp tersebut,
Diwaktu si Nando mau melakukan foto pada kegiatan waktu itu, saya bersuara kenapa kamu mau foto mobilnya, lalu si Fernando berkata saya tidak memotretnya, terus Nando memberikan HPnya kepada si Randi, lalu si Randi memeriksa dan melihat isi dalam HP tersebut tidak ada Foto kegiatan waktu itu,
Artinya si Randi tidak merampasnya. Dan saya punya bukti video pada waktu Dia Memberinya HP kepada saya,”Jelas Randy
karena setahu saya si Fernando menerima Atensi perbulan Dari Bos Kami, Artinya kami Sudah Berteman. Makanya Saya Larang dia mau mengambil foto, Kata RD.
Fernando Seorang Oknum Wartawan Lokal Bitung, Menerima Atensi perbulan dari SKL baru melakukan foto-foto, itu kan tidak etis ( tidak bagus)” Kata Randi Dengan Bahasa alus.
Kalau di tulis dalam isi pemberitaan yang mana saya Rand mengambil hp Fernando itu keliru, kalau melarang dan menerima hp nya waktu itu ia benar, karena saya waktu itu dalam posisi kerja dan bertanggung jawab, saya tau kalau dia mengambil hasil uang atensi perbulan dan bukti nama ada di daftar saya.
Yang saya sesali atas pemberitaannya sebut bahwa saya melakukan intimidasi, itu sangat mengucang perasaan saya, dimana saya melakukan intimidasi. Apa yang saya lakukan waktu di satrol. yang mana Saya merampas hp nya, menghalang halangi tugas jurnalistik, Itu salah sekali, dan saya akan melakukan laporan polisi bahwa saya di fitnah di publik. Kata Randi Dengan Bahasa yang tegas. (ARB)